Selama ini pria dan wanita sering terjebak pada perasaannya ketika mereka jatuh cinta. Gaung "Serasa dunia ini hanya milik berdua" akan terdengar dimana-mana dengan mengatasnamakan cinta. Namun tidak sadarkah mereka bahwa sesungguhnya cinta telah menggerogoti jati diri mereka, akal sehat, bahkan iman mereka. Bagaimana tidak, ketika seseorang telah jatuh cinta mereka bertingkah seperti anak kecil selalu menuntut ini dan itu kepada pasangannya. Lalu berdandan menjadi seseorang berbeda untuk hanya sekedar ingin dipuji oleh pasangan namun sesungguhnya diri sendiri tidak merasa nyaman. Jadi apakah benar itu CINTA?
Ketika saling mencintai bukankah seharusnya saling menerima kekurangan dan kelebihan pasangan kita apa adanya. Bukankah cinta itu tidak sekedar hubungan antara dua insan manusia yang dipertemukan dengan yang istilahnya adalah JODOH? Tapi cinta itu didasari karena kita ingin beribadah kepada Allah SWT dan mengikuti tauladan Rasullullah SAW?
Maka yuk mari mulai hari kita ubah pola pikir kita yang terlalu primitif tentang namanya cinta. Cobalah untuk mencintai karena Allah dan Rasulnya. Maka kita akan menemukan kedamaian atas cinta itu sendiri.Cinta karena manusia lain, itu bukanlah cinta. Cinta karena takut kehilangan, itu bukan cinta. Cinta yang menggadaikan iman diri, itu bukan cinta.
Mari kita meminta kepada-Nya...
"Bismillahirrahmannirrahim..Ya Allah..ijinkanlah hamba merasakan cinta yang benar2 atas Ridho-Mu dan karena kami ingin beribadah kepada Engkau dan Rasulullah..jauhkanlah kami dari rasa cinta semu yang ada disekitar kami. Semoga kami adalah orang2 yang beruntung dan beriman.Amien Yaa Robbal Alamin."