Dia datang
dan diam
Tak sepatah
kata terucap
Kubertanya-tanya,
“mengapa?”
Tampak sekali
dia marah
Sikap acuh
tertuju padaku
Kumerasa kubersalah
Tapi tetap
kutak tahu apa
Kuberusaha tenang
Kucoba tuk
berkata maap
Tapi tak
kudengar jawab
Ku semakin bingung
Ku merasa
kecewa
Tak ku
sangka dia tega
Teman jadikan
lawan
Kebaikan jadikan
keburukan
Ku hanya
terpaku
Menatap pemandangan
tak menyenangkan